Postingan

Polsek Cicalengka Laksanakan Kegiatan Korve Dan Pembagian Sembako Di Masjid Raya Cicalengka

  Bandung — Polsek Cicalengka Polresta Bandung bersama jajarannya melaksanakan kegiatan korve bersama dan membagikan sembako terhadap marbot di Masjid Raya Cicalengka, dalam rangka memaksimalkan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. "Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Polsek Cicalengka bersama jajarannya untuk mengajak masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat, khususnya di masa pandemi," ujar Hendra Kurniawan, Minggu (13/12/2020). Kapolres Kota Bandung Kombes Pol ini menyebutkan bahwa ada 50 orang yang mengikuti kegiatan korve bersama, di antaranya Ketua DKM Masjid Raya Cicalengka Drs. H. Asep Badruzaman, Personil Koramil Cicalengka, dan Pegawai Kecamatan Cicalengka. "Kegiatan ini di ikuti oleh beberapa instansi dan lembaga, seperti Ketua DKM Masjid Raya Cicalengka Drs. H. Asep Badruzaman, Ketua MUI Cicalengka Drs. Achmad Dihayuddin, Personil Koramil Cicalengka,  Kapolsek Cicalengka AKP Aep Suhendi, Pegawai Kecamata

Sehat Atau Sekarat?

  Dewasa ini, pandemi bukanlah suatu kata yang tak asing lagi bagi umat manusia di penjuru dunia. Pandemi menjadi momok yang menakutkan, bak monster yang siap menerkam siapa saja dihadapannya. Tak mengenal tua atau muda, kaya atau miskin, bila tidak menerapkan protokol kesehatan tamat sudah. Apa sulitnya tuk mencuci tangan, memakai masker, dan selalu menjaga pola hidup sehat? Menjaga jarak dan tidak bepergian pun sepertinya akan membuat rantai penyebaran virus semakin longgar. Dirumah pun, kita bisa melakukan kegiatan bersama keluarga, dan menyadari bahwa masih ada orang-orang terkasih untuk dilindungi dari virus yang sedang melanda negeri. Apa sih yang di kejar? Sekarat bisa membuat sanak saudara menjadi melarat, dan lagi-lagi mengajarkan betapa pentingnya kesehatan.

Rupiah atau Berulah?

  Pemerintah sepertinya perlu lebih serius dalam menciptakan lapangan kerja secara merata. Mengapa? Jika anak-anak muda dapat berkarya secara sah dan produktif, maka mereka tidak perlu pindah ke kota untuk mengajukan diri menjadi bagian dari sekelompok preman. Preman merupakan istilah untuk menyebut individu yang aktivitas kesehariannya melakukan perampokan atau pemerasan. Dewasa ini, preman bukan hanya melakukan perampokan ataupun pemerasan, tetapi bisa pula melakukan ekspansi ke dalam sektor formal maupun informal. Hal ini bisa disebut sebagai mafia, bandit, ataupun gangster. Mereka bisa melakukan apa saja, mulai dari menyuap hingga mengedarkan narkoba. Bila akhirnya mereka tidak mendapatkan pekerjaan yang layak, maka sudah dipastikan dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan pundi-pundi uang atau bahkan sesuap nasi.

Penanaman Pendidikan Mitigasi Kebencanaan Sejak Dini

  Indonesia sejak dulu hingga kini tidak pernah terlepas dari yang namanya "bencana". Indonesia terletak di jalur cincin api pasifik atau lebih dikenal dengan Ring of Fire dan terletak diantara tiga lempeng besar dunia. Secara geografis Indonesia memang 'berdiri' di atas tanah bencana dan mau tidak mau masyarakat Indonesia harus selalu siaga terhadap bencana, sampai saat ini tidak ada teknologi untuk mendeteksi secara spesifik kapan akan terjadi bencana. Kesiapsiagaan masyarakat Indonesia sendirilah yang mampu 'menolong' dari bencana-bencana yang akan menimpa Indonesia di kondisi yang akan datang. Namun sudahkah masyarakat Indonesia memiliki kesiapan terhadap bencana yang mengintai? Jawabannya belum, belum semua. Belum semua lapisan masyarakat memiliki pengetahuan tentang bencana. Dalam hal ini pemerintah dan instansi terkait diharapkan mampu memberikan pendidikan mengenai bencana yang mengintai tanpa henti di negeri ini. Pendidikan dapat berupa peny

Pandemi Segera Pergi

  Tahun 2020 lalu hampir semua perbincangan diselipi kata pandemi. Bagaikan momok di berbagai penjuru negeri, harapan kami hanya satu, sirna dan pergi. Menghilang dari bumi dan kami akan senyum berseri. Tak lelah, rasa optimis menyemangati kita semua untuk selalu mematuhi anjuran pemerintah, menerapkan protokol kesehatan dan menjaga diri agar sehat jasmani. Melepaskan peluang yang sudah tersusun rapi, untuk di tata kembali di kemudian hari. Tahun ini, semoga harapan sesuai dengan realita. Tidak hanya berencana, melainkan adanya hasil yang nyata. Tentunya dengan persetujuan alam semesta. Vaksin yang kini sedang di uji kualitasnya, semoga memberi kabar haru untuk hari yang baru. Semoga menentramkan jiwa-jiwa yang telah belajar mengikhlaskan.

Haji Burhan, Saksi Bisu Pengincaran Masjid Besar Cicalengka Tuk Dijadikan Markas DI/TII 1950

Gambar
Bandung — Suasana di sekitar Masjid Besar Cicalengka ini memang tenteram. Namun saat muncul pemberontakan DI/TII tahun 1950-an, ketenteraman di masjid ini sempat terusik. Pasalnya, masjid ini pernah menjadi incaran para pendukung DI/TII untuk dijadikan markas gerakan yang dipimpin Kartosuwiryo sekitar tahun 1950. "Masjid ini paling aman dan tidak bisa didekati pemberontak DI/TII," ujar Haji Burhan, salah satu tokoh Masjid Besar Cicalengka, Senin (14/12/2020).  Keberadaan markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Cicalengka membuat masjid yang memiliki 36 pilar berbentuk lingkaran itu menjadi aman untuk digunakan ibadah umat muslim yang menolak bergabung dengan DI/TII. "Ketika masjid-masjid di sekitar Cicalengka dibakar, tidak demikian dengan Masjid Besar Cicalengka. Sebab, dua markas Yonif di sini, yaitu Yonif 308 dan 304, menjadi pertahanan dari serangan pemberontak DI/TII," sambungnya. Menurut Haji Burhan, masjid ini sempat mengalami perubahan nama semenjak renov

Tak Kenal Waktu, Ternyata Dakwah Digital Itu Seru!

Gambar
  Oleh: Raqhell Safitri Assalamu’alaikum Wr. Wb Hallo readers! Gimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu ya. Di situasi pandemi kali ini, jangan mager buat pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan jauhi kerumunan. Semangat ya readers! Perkenalkan namaku Raqhell Safitri, mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung semester tiga, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Di tulisanku kali ini, akan aku ceritakan pada kalian bagaimana rasanya menjadi tim media jurnalis dakwah yang sekarang lagi viral banget di media sosial. Rasanya? Ah mantap! Bayangin aja, dengan video satu menit kita udah bisa mengambil hikmah dibalik video ceramah para ustadz maupun ustadzah. Selain video, ada juga podcast serta microblog yang di desain lebih simple bagi readers yang pengen langsung baca ke inti ceramahnya. Bermula dari hobi fotografi yang membawaku menjadi keluarga besar KPI UIN SGD Bandung pada tahun 2019, tak ku sangka akan di pertemukan pada mata kuliah Jurnalisme Dakwah yang di ampu oleh Dr.